Ket. Foto : Nampak komisi 1 sedang melakukan kunjungan kerja ke BKPSDM Kabupaten TTS
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Komisi 1 DPRD TTS, Rabu 8 Januari 2025 melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke tiga mitra komisi yaitu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), BKPSDM dan Kantor Pertanahan Kabupaten TTS. Dalam Kunker tersebut, hadir Ketua Komisi I, Marthen Natonis, Wakil Ketua Komisi, Yerim Yos Fallo, Sekretaris Komisi, Jacobus Banamtuan, anggota komisi Yerimias Kabnani, Silvester Tampani, dan Kandy Meny. Wakil Ketua DPRD TTS, Aris Nenobahan nampak ikut mendampingi komisi 1 dalam memantau pelaksanaan pelayanan di 3 mitra komisi 1.
Ketua Komisi 1, Marthen Natonis mengatakan, setelah melakukan Kunker di Disdukcapil, Komisi 1 mendorong Disdukcapil untuk melengkapi prasarana di ruang pelayanan khususnya untuk kelompok masyarakat penyandang distabilitas. Selain itu, di ruang tunggu perlu dilengkapi dengan meja untuk membantu masyarakat ketika mengisi formulir.
“ Kita ingin agar saudara-saudari kita yang menyandang distabilitas tetap merasa nyaman ketika datang mengurus dokumen kependudukan di kantor Disdukcapil. Oleh sebab itu, perlu disiapkan fasilitas penunjang yang ramah terhadap mereka,” pinta politisi Perindo ini.
Jumlah toilet yang ada lanjut Marthen, perlu ditambah guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang mengurus dokumen di kantor Disdukcapil.
“ Disdukcapil ini kantor pelayanan publik yang setiap harinya ada puluhan bahkan ratusan masyarakat yang datang mengurus dokumen kependudukan. Sehingga ketersedian toilet menjadi penting. Kita lihat jumlah yang ada saat ini masih kurang dan perlu ditambah,” lanjutnya.
Di BKPSDM dikatakan Marthen, Komisi 1 menemukan antrean peserta P3K yang datang mengurus keperluan seleksi P3K. Karena tidak ada ruang tunggu yang memadahi, para peserta terpaksa berdiri sambil menunggu pelayanan.
Oleh sebab itu, komisi 1 mendorong BKPSDM agar kedepan menyediakan ruang tunggu yang memadahi sehingga masyarakat tidak harus berdiri saat menunggu pelayanan.
“ Di BKPSDM juga harus ada ruang tunggu yang memadai. Harus ada kursi, meja sehingga orang merasa nyaman saat menunggu,” pintanya.
Wakil Ketua DPRD TTS, Aris Nenobahan memberi apresiasi kepada para Kabid dan juga semua staf Dukcapil yang tetap melayani masyarakat dengan prinsip pantang pulang sebelum semua masyarakat terlayani. Meskipun saat kunjukan tersebut Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas tidak berada di tempat namun staf dan para kabid tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang datang untuk mengurus dokumen kependudukan.
“ Ini sesuatu yang baik dan patut diapresias, karena walaupun Pak Kadis dan Pak Sekertaris tidak berada di tempat, tapi seluruh staf dan para Kabid tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Prinsip pantang pulang sebelum semua masyarakat terlayani dengan baik benar-benar diterapkan tidak hanya semboyan semata. Atas kinerja ini, Saya berikan apresiasi kepada para Kabid dan juga semua staf dukcapil,” puji politisi Gerindra ini.
Ditambahkan wakil ketua komisi, Yerim Fallo, saat berkunjung ke BKPSDM, komisi 1 juga menemukan antrean para guru ASN yang hendak melakukan sinkronisasi di e-kinerja. Dimana para guru diminta pulang untuk mengerjakan SKP ulang secara manual.
Hal ini dinilai sangat merugikan para guru yang sudah datang karena mereka diminta untuk pulang. Komisi 1 lalu membangun komunikasi dengan operator/admin BKPSDM untuk membantu para guru sehingga para guru tak harus pulang.
“ Ini semuakan berbasis aplikasi dan data yang diminta itu sebenarnya sudah di isi para guru pada aplikasi. Sehingga kita minta admin untuk buka pada aplikasi dan membantu para guru sehingga tidak harus pulang. Dan kita bersyukur karena admin mau membantu,” tambahnya. (DK)
