Ket. Foto : Nampak suasana workshop pembelajaran dengan paradigma baru yang berlangsung di SDK Yaswari Soe V
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Sekolah Dasar Katolik (SDK) Yaswari Soe V menggelar kegiatan Workshop pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan paradigma baru selama dua hari (Selasa, 29 Oktober dan Rabu, 30 Oktober) di kompleks sekolah. Kegiatan yang menghadirkan narasumber Kaur Kurikulum Yaswari, Keuskupan Agung Kupang, Romo Kondrat Takene, S. Fil, MM tersebut diikuti para guru SDK Yaswari Soe V dan guru-guru dari SDK Yaswari Siolais.
Kepala sekolah SDK Yaswari Soe V, Yoseph Sesfaot mengatakan, Workshop pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan paradigma baru berorientasi pada kualitas pembelajaran, metode pembelajaran, dukungan psikologis dan manajemen kelas. Kegiatan ini bermuara pada peningkatan kapasitas para guru untuk mewujudkan KBM yang efektif dengan suasana yang menyenangkan bagi para siswa-siswi.
“ Kita ingin mewujudkan KBM yang efektif, dengan menggunakan metode yang tepat, pengaturan ruangan kelas yang tepat dengan memperhatikan psikologis anak agar anak-anak kita bisa nyaman mengikuti KBM,” ungkap pria berkaca mata ini.
Kegiatan tersebut lanjut Yoseph, dibiaya dari dana BOS dan merupakan kegiatan rutin untuk peningkatan kapasitas para guru dalam mewujudkan KBM yang berkualitas dan efektif.
“ Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari dana BOS,” ujarnya.
Ketua Yayasan Swasti Sari (Yaswari) Kabupaten TTS, Romo, Blasius Udjan mengapreasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan tersebut sangat efektif dalam meningkatkan kapasitas para guru.
Karena keterbatasan anggaran, kegiatan tersebut hanya diikuti oleh para guru dari dua sekolah yang berjumlah 30 guru. Selanjutnya, pada awal tahun ajaran baru para guru dari sekolah lainnya yang berada di bawah naungan Yaswari akan melakukan studi banding ke SDK Yaswari Soe V ataupun ke SDK Yaswari Siolais untuk melakukan studi banding.
“ Nanti ada transformasi ilmu dari guru-guru yang sudah mengikuti kegiatan ini ke guru-guru yang belum ikut. Kita kemas dalam studi banding di awal tahun ajaran baru,” terang Romo yang akrab disapa Ade ini. (DK)