Ket foto : Pejabat Bupati TTS,Seperius Edison Sipa
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. com | BUMN – Pejabat Bupati TTS, Seperius Edison Sipa mengaku, belum lama ini menemukan adanya pedagang yang menjual beras Bulog dengan harga Rp. 17.000 per kilogram. Padahal seharusnya beras Bulog tersebut dijual dengan harga Rp. 11.500 per kilogram.
“ Kemarin saya menemukan ada pedagang yang menjual beras Bulog sampai harga Rp 17.000 per kilogram. Lalu saya tanya kenapa kok mahal sekali, ternyata pedagang itu sudah tangan ke empat. Dia ambil dengan harga Rp.16. 000 per kilogram,” ungkap Sipa, Jumat 1 Februari 2024 di Desa Noinbila.
Perlu diketahui harga beras di pasaran masih sangat mahal. Harga beras masih berada dikisaran harga 16 ribu hingga 18 ribu per kilogram.
Untuk menstabilkan harga beras dikatakan Sipa, Pemda TTS telah berkomunikasi dengan pihak Bulog untuk mendapatkan 10 pengecer beras yang akan ditempatkan di pasar Kapan, pasar Niki-Niki, Pasar Oinlasi dan 7 pengecer lainnya berada di Pasar Inpres Soe. Nanti para pemasok ini akan mendapat pasokan beras dari Bulog dengan harga Rp. 10.250 per kilogram dan dijual dengan harga Rp.11.500 per kilogramnya.
“Inj merupakan upaya kita untuk menstabilkan harga beras sekaligus untuk membantu masyarakat agar mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah,” ujar Sipa.
Selain itu dikatakan Sipa, Pemda TTS juga akan kembali menggelar pasar murah di beberapa lokasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
Sedangkan untuk membantu warga tidak mampu, selama 6 bulan ke depan, Pemda TTS akan mendistribusikan bantuan beras masing-masing 10 Kg per bulan untuk 8.160 KK.
“ Kita juga akan mendistribusikan bantuan beras untuk KK yang kurang mampu, masing-masing mendapatkan jatah 10 Kg per bulannya. Ini berlaku selama 6 bulan,” terang mantan Kadis Pendidikan ini. (DK)
Editor : Erik Sanu
