Ket foto : Ilustrasi
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,TIM
SUARA TTS.COM | SOE – Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan dana pendidikan dari pemerintah untuk peserta didik dari keluarga kurang mampu.
Program ini bertujuan untuk mendukung kelancaran proses belajar siswa agar tidak putus sekolah karena alasan biaya. Namun dalam prakteknya masih banyak ditemukan tidak sepenuhnya terealiasi tepat sasaran.
Seperti yang terjadi di SD Negeri Santian, Kecamatan Santian,Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Dana PIP untuk siswa tidak dicairkan sejak tahun 2023 yang lalu hingga sekarang.
Hal ini sangat disesalkan oleh sejumlah orang tua siswa. Pasalnya dana PIP dinilai sangat membantu siswa untuk melancarkan proses belajar di sekolah. Masyarakat desa Santian bertanya tanya, apakah masih ada dana PIP ataukah sudah ditiadakan.
” setau kami sejak tahun 2023 yang lalu, siswa di SD Negeri Santian tidak terima lagi, padahal sebelumnya mereka terima. Kami tidak tau apakah inj ditiadakan atau memang tidak diurus atau jangan sampai diam diam dicairkan”,ujar salah seorang warga Santian yang tidak mau disebutkan namanya.
Informasi yang dihimpun SUARA TTS.COM, bahwa sebelumnya dana PIP cair secara kolektif dan dibagikan kepada siswa penerima bantuan dana PIP. Yang mengurus dana PIP adalah operator sekolah yang ditugaskan oleh kepala sekolah.
Namun sejak tahun 2023 lalu sudah tidak ada yang mengurus karna operator sekolah yang biasanya mendapat tugas mengurus dana PIP telah pindah tugas.
Sejak saat itulah, kepala sekolah tidak lagi mengurus atau memberikan mandat kepada siapapun guna mengurus dana tersebut.
Kepala SD Negeri Santian, Yeni R Kase saat dikonfirmasi SUARA TTS.COM, 11/4/2025 memilih bungkam. Bagaimana tidak, sang Kepsek tidak merespon baik melalui layanan telpon maupun pesan whatsApp, padahal pesan whatsApp sudah dibaca. (TIM)
