Example 728x250
BeritaPEMERINTAHAN

Dibangun Tahun 2022, Pasar Oinlasi Senilai 2,4 Miliar “Mangkrak”

2187
×

Dibangun Tahun 2022, Pasar Oinlasi Senilai 2,4 Miliar “Mangkrak”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket. Foto : Nampak Bangunan Pasar Oinlasi Yang Mangkrak Dikerjakan 
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

SUARA TTS. COM | SOE – Pekerjaan Pasar Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan yang dikerjakan diera kepemimpinan Epy Tahun pada tahun 2022 hingga kini tak tuntas dikerjakan alias mangkrak. Pekerjaan senilai 2,4 miliar tersebut diketahui dikerjakan oleh CV Cipta Konstruksi Indah namun sudah di-PHK pada tahun 2023. PHK dilakukan setelah PPK memberikan perpanjangan masa kerja selama 90 hari namun tak juga tuntas dikerjakan.
Pasca dilakukan PHK praktis tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi tersebut. Selain itu, sisa anggaran pekerjaan tersebut pun tak bisa lagi dicairkan. Kini, untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut harus dibebankan kepada APBD II.
PPK pekerjaan pasar Oinlasi, Thonny Fanggidae yang ditemui awak media, Selasa 7 Mei 2024 di kantor Dinas Koperindag mengatakan, pekerjaan pasar Oinlasi bersumber dari dana tugas perbantuan kementrian perdagangan senilai 3 Miliar yang dibagi dalam 3 peruntukan. 2,4 Miliar fisik dan sisanya untuk administrasi dan pengawasan.
Dana ini dikatakan Tonny hanya bisa dicairkan pada tahun anggaran berjalan ( tahun 2022). Sehingga apa bila terjadi PHK atau pemutusan kontrak, maka pembiayaan sisa pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab atau beban Pemda Kabupaten TTS.
“ Kita PKH CV cipta konstruksi indah pada tahun 2023 dengan progres fisik lapangan sudah 78 persen dan realisasi pembayaran juga sudah 78 persen atau hampir 2 miliar. Sedangkan sisa anggaran sudah tidak bisa dicairkan lagi. Kalau kita mau lanjut kerja bangunan itu maka kita harus pakai APBD II,” ungkap Thonny.

Example 300x600
SUARA TTS.COM/DK

ket. Foto: PPK Pekerjaan Pasar Oinlasi, Thonny Fanggidae

Namun sebelum kita dapat melanjutkan pekerjaan tersebut menggunakan APBD II dikatakan Thonny, Pemda TTS harus bersurat ke kementerian Perdagangan. Surat itu berisi permintaan barang hibah milik negara. Karena bangunan pasar Oinlasi masih bersatus milik kementerian perdagangan.
“ Kita sudah bersurat ke kementerian perdagangan dan sudah dijawab. Sehingga pada perubahan APBD tahun ini kalau ada anggaran pekerjaan pasar Oinlasi bisa lanjut dikerjakan. Kalau tidak ada anggaran maka terbawa ke tahun 2025. Kita sudah hitung kebutuhan anggaran pekerjaan tersebut sekitar 1,2 miliar,” jelasnya.
Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau menyayangkan pekerjaan pasar Oinlasi yang tak tuntas dikerjakan sehingga harus dibeban ke APBD II. Dirinya berharap Pemda TTS dalam menunjukan pemenang (kontraktor) tidak asal-asalan sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang mangkrak dan membebani APBD II.
Politisi Nasdem ini menegaskan DPRD TTS mendukung penyelesaian pekerjaan tersebut. DPRD TTS siap mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.
“ Kita sayangkan pekerjaan gedung itu bisa sampai mangkrak. Nanti kita lihat ketersedian anggaran di perubahan APBD, kalau masih tersedia akan kita alokasikan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut,” tegas Marcu.
Untuk diketahui, pekerjaan pasar Oinlasi dimulai pada 14 Agustus 2022 dengan masa kontrak 5 bulan. Namun karena belum tuntas, dilakukan addendum (penambahan masa kerja) selama 3 bulan (90 hari). Namun pihak kontraktor tak juga mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut sehingga berujung PHK. Hingga saat ini pihak kontraktor belum juga membayar kewajiban denda PHK 5 persen. (DK)

Example 300250
Example 120x600