Example 728x250
BeritaPEMERINTAHAN

Pemda TTS Lamban Tangani Warga Korban Bencana di Desa Kuatae

54
×

Pemda TTS Lamban Tangani Warga Korban Bencana di Desa Kuatae

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Ket foto : Ketua Komisi IV DPRD TTS, Relygius Usfunan,SH 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

SUARA TTS.COM | SOE – Komisi IV DPRD TTS,Relygius Usfunan,SH menilai Pemerintah Daerah lamban menangani  warga korban bencana di desa Kuatae. Pasalnya hingga saat ini nasib warga Kuatae yang terdampak bencana tidak ada kejelasan, hal ini menyebabkan banyak warga secara diam diam meninggalkan tempat penampungan sementara di GOR Nekmese.

Example 300x600

Karna itu pihaknya mendesak pemerintah daerah segera menyiapkan hunian sementara bagi warga desa Kuatae yang terkena bencana longsor.

Ketua Komisi IV Relygius Usfunan,SH kepada wartawan, Selasa 6 Mei 2025 mengatakan Pemda lamban soal penanganan bagi warga yang terkena dampak bencana. Pemerintah daerah harusnya menyiapkan hunian sementara bagi warga Kuatae yang terkena dampak bencana sambil menunggu relokasi.

Ketua DPC PKB TTS ini menjelaskan bahwa masa kedaduratan berakhir sampai bulan Juni nanti sehingga tidak mungkin warga terus berada di tempat penampungan. Oleh karna itu Komisi IV mendorong pemerintah daerah menyiapkan hunian sementara sambil proses hunian tetap.

“Harusnya siapkan hunian sementara sambil menunggu hujian tetap atau relokasi agar masyarakat bisa beraktivitas untuk keberlanjutan kehidupan mereka juga, mana mungkin mereka beraktivitas di GOR. Itu kan penampungan saja “,ujar Egy.

Lebih lanjut dikatakan, berhubung dengan adanya efisiensi anggaran maka Pemda perlu mengajukan bantuan ke BNPB sehingga ini dijadikan bencana nasional sekaligus mengajukan dana bantuan hunian tetap ke BNPB bagi warga Kuatae.

Ia lantas menyarankan agar Pemda segera mengajukan dokumen untuk bantuan dana hunian tetap je BNPB. Dikatakan bencana Kuatae tidak bisa dibebankan ke BPBD tetapi semua sektor harus dilibatkan.

Dirinya minta Pemda jangan pasif namun harus proses untuk hunian sementara sampai hunian tetap. Egy mengatakan mengurus warga terdampak bencana tidak hanya soal makan tetapi juga terkait banyak hal yang mereka lakukan untuk keberlanjutan kehidupan.

Untuk diketahui, pasca bencana longsor di desa Kuatae, warga yang mengungsi di GOR Nekmese Soe, berjumlah 115 KK, namun saat ini sebagian memilih untuk kembali sehingga tersisa 49 KK masyarakat korban bencana.

Sikap ini diambil warga karena menganggap penanganan pemerintah daerah TTS sangat lamban yang mana hingga kini belum jelas lokasi relokasi.(Sys)

 

Example 300250
Example 120x600