Ket. Foto : Nampak kondisi ruas jalan strategis Benlutu- Mio
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Jalan strategis yang menghubungkan jalan negara dan ruas jalan Propinsi, Benlutu-Mio dalam kondisi rusak berat. Selain berlubang, sebagian besar permukaan jalan masih berupa batu lepas dan tanah sertu.
Kondisi ini dikeluhkan Camat Baru Putih, Gotlif Tefa. Ia mengaku, usulan pengerjaan jalan tersebut sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam usulan prioritas hasil musrembang kecamatan yang di bawa kebupaten. Nmun hingga kini belum juga dijawab masuk ke dokumen APBD.
Padahal, jalan yang melewati 5 desa (Benlutu, Hane, Oehela, Tuakole dan tembus di Desa Mio) merupakan jalan strategis sekaligus alternatif. Dimana jika terjadi longsor di ruas jalan negara Soe-Batu putih, maka akses jalan alternatif ke batu putih bisa lewati ruas jalan Benlutu-Mio.
“ Mulai dari Musrembang desa sampai ke MusrembAng kecamatan, ruas jalan ini selalu menjadi prioritas usulan yang kita bawa ke musrembAng kabupaten. Namun hingga kini belum dijawab. Kita berharap kedepan jalan ini bisa dikerjakan,” pinta Tefa.
Ketua DPRD TTS, Mordekay Liu mengaku jika ruas jalan Benlutu-Mio sangat strategis dan seharusnya menjadi prioritas untuk dibangun. Oleh sebab itu, dalam dokumen RAPBD 2025 akan dilihat apakah ruas jalan tersebut masuk atau tidak.
“ Saya biasa lewat jalan ini karena memang jaraknya lebih dekat jika kita mau bena. Ini jalan strategis dan memang harusnya jadi prioritas untuk dikerjakan. Nanti kita lihat di dokumen RAPBD tahun 2025 yang disampaikan Pemda TTS. Apakah jalan ini masuk atau tidak. Ini jalan harusnya masuk prioritas,” sebut pria yang akrab disapa Decky ini.
Jika ruas jalan tersebut dikerjakan dikatakan Decky, maka ruas jalan tersebut akan menjadi pilihan utama masyarakat dari Bena (wilayah selatan) yang hendak ke Kota Soe. Pasalnya, jarak tempuhnya ke kota soe lebih dekat ketimbang melintasi batu putih.
Jika akses jalan sudah ramai, maka UMKM di sepanjang jalan tersebut akan tumbuh. Selain itu, akses jalan yang baik akan menopang penjualan hortikultura dan hasil sawah para petani di 4 desa (Benlutu, Hane, Oehela dan Tuakole).
“ Kalau jalan ini dikerjakan maka ke depan akan ramai. Orang dari selatan yang mau ke soe pasti lebih pilih lewat jalan ini karena lebih dekat ke Soe. Maka dampak ikutannya pertumbuhan ekonomi di empat desa ini akan bagus,” sebut Decky. (DK)