Example 728x250
Nasional

Usai Bentak dan Sebut Tak Takut Tentara, KBO Lantas Polres TTS Dipindahkan 

666
×

Usai Bentak dan Sebut Tak Takut Tentara, KBO Lantas Polres TTS Dipindahkan 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket foto : Nampak KBO Lantas Polres TTS saat membentak anggota Kodim TTS

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Usai viral video KBO Lantas Polres TTS, Ipda Muhamad Hibban Yanshasdi membentak dan menyebut dirinya tak takut dengan tentara Pada Kamis 7 Maret 2023 sore, anggota Kodim TTS langsung bergerak mencari sang KBO lantas tersebut.

Anggota Kodim TTS diketahui sempat mencari sang KBO ke Mapolres TTS dan Pos Lantas Kota Soe namun tak berhasil menemukan sang KBO yang viral karena membentak anggota Kodim TTS tersebut.

Suasana yang sempat tegang itu, segera diredam oleh Dandim TTS, Letkol Inf. Sobirin S.ag yang langsung melakukan pertemuan dengan Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa guna menyelesaikan perselisihan tersebut.

Pada Jumat 8 Maret 2024 bertempat di Makodim TTS dilakukan penandatangan surat pernyataan perdamaian antara Pratu Jimartis Tenis dan sang KBO Lantas, Ipda Muhamad. Berita acara perdamaian tersebut juga ditandangi oleh Dandim dan Kapolres TTS. Ket foto : Nampak KBO Lantas Polres TTS (kedua dari kiri) saat membuat video permintaan maaf.

Ditemui usai pendatangan surat pernyataan damai, Kapolres TTS, I Gusti Putu Suka Arsa menyebut persoalan antara KBO lantas dan anggota Kodim TTS tersebut sudah berakhir dengan damai dan tidak ada persoalan lagi. Persoalan tersebut dikatakan Kapolres Gusti dipicu oleh kesalahpahaman di lapangan.

“ Dari semalam kita sudah mediasi untuk damai dan pagi ini kita lanjut lagi dengan penandatangan pernyataan damai sehingga persoalan ini sudah selesai dengan tuntas,” sebutnya.

Terhadap Ipda Muhamad dikatakan Kapolres Gusti, pihaknya akan meminta ke Polda NTT agar dipindahkan dari Polres TTS dalam waktu secepatnya. Dengan demikian maka Ipda Muhamad dicopot dari jabatan KBO Lantas Polres TTS.

“ Tentunya kita akan melakukan evaluasi secara internal. Untuk yang bersangkutan (Ipda Muhamad) kita akan minta ke Polda untuk dipindahkan secepatnya,” Tegas Kapolres Gusti.

Sementara itu, Dandim TTS, Letkol Inf. Sobirin S.ag enggan berkomentar dan mengarahkan awak media untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke Korem.

“ Nanti pernyataan resminya dari Korem ya, “ sebut Sobirin.

Diberitakan sebelumnya, Tokoh agama di Kabupaten TTS menyampaikan keluhan umat terkait maraknya aksi tilang dan sulitnya mengurus SIM di Mapolres TTS langsung kepada Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH,M.A, Senin 29 Januari 2024 di Aula Mapolres TTS.

Dalam acara tatap muka tersebut, Rm Timotius Ewaldus Wake menyampaikan keresahan umat akan aksi tilang yang hampir terjadi setiap hari bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa.

“ Pak Kapolda, saya ingin menyampaikan keresahan umat di Kota soe akan aksi tilang yang sangat marak bahkan sampai ke desa-desa. Mohon hal ini bisa menjadi perhatian,” pinta Romo yang akrab disapa Ewa ini.

Pendeta Elias Tari juga menyampaikan suara jemaatnya akan keluhkan dalam membuat SIM. Dirinya bahkan membandingkan pembuatan SIM di Kota Kupang yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan di Mapolres TTS.

Dirinya bahkan menyebut masyarakat dari desa terpaksa harus berbelanja pada malam hari atau pagi-pagi sekali untuk menghindari polisi karena tidak memiliki SIM. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Example 300250
Example 120x600