Example 728x250
PENDIDIKAN

UT Indonesia Lakukan MoU Dengan 3 Kabupaten di NTT

147
×

UT Indonesia Lakukan MoU Dengan 3 Kabupaten di NTT

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket Foto : Nampak Rektor Universitas Terbuka Indonesia Prof Oja Marojat dan Bupati TTS Egusem Pieter Tahun saat penandatanganan MoU 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,TIM

Example 300x600

SUARA TTS.COM | Kupang – Universitas Terbuka Indonesia melakukan penandatangan MoU dan Perjanjian Kerja Sama dengan 3 Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),Malaka dan Nagekeo.

Acara penandatanganan berlangsung di UT Kupang, 22/1/2024. Selain penandatangan MoU dan PKS juga dilakukan peresmian taman pintar dan

Hadir pada kesempatan tersebut

Pjs Gubernur NTT yang diwakili Kadis P K NTT Linus Lusi, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, Bupati Malaka Simon Nahak, Kadis P K TTS Musa Benu, Kadis P K Malaka, Kepala BKPP TTS Dominggus Banunaek. Sementara Bupati Rote Ndao dan Penjabat Bupati Nagekeo mengikuti acara secara daring.

Adapun PKS meliputi penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi, peningkatan kualitas SDM, penyelenggaraan kegiatan ilmiah berupa seminar , lokakarya, workshop dan sejenisnya, pengembangan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan tenaga pendidik dalam jabatan.

Rektor Universitas Terbuka Indonesia, Prof Oja Marojat dalam sambutannya mengucapkan trimakasih kepada pemerintah NTT dan masyarakat yang sudah mendukung UT.

Menurutnya, UT didesain sebagai satu satunya perguruan tinggi negeri jarak jauh yang khusus diberikan mandat dengan tujuan untuk pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.

“Jadi tidak boleh masyarakat di pelosok Indonesia yang tidak mendapatkan akses pendidikan dan UT solusinya”,ujar Prof Oja

Dijelaskan,untuk menjangkau semua masyarakat dengan pendidikan maka UT tidak boleh mahal. Walaupun biaya pendidikan murah namun tidak murahan. UT harus hadir untuk mengetuk masyarakat.

” UT menjangkau semua masyarakat.dengan kemajuan teknologi maka semua bisa dilakukan dari rumah, mulai dari daftar, regis dan ujian”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, UT juga didesain agar memberikan kesempatan bagi orang yang sudah bekerja untuk meningkatkan kompetensinya. Dimana mereka tidak perlu meninggalkan pekerjaan untuk kuliah.

“UT harus bisa membuat yang belum sarjana bisa jadi sarjana, S1 jadi S2 dan seterusnya. banyak sekali pejabat dan juga pegawai yang juga S3 di UT. Jajsah lulusa UT bisa ikut CPNS dan penyesuaian.Ijasah UT berlaku untuk setiap keadaan “ujarnya.

Kadis PK Provinsi NTT, Linus Lusi dalam sambutannya mengatakan tingkat partisipasi perlu dikejar bersama.

Dengan adanya PKS tidak berhenti sampai dilipatan tanda tangan tapi itu perlu diikuti dengan komitmen serta anggaran.

Ia berharap peningkatan kemampuan literasi dan Numerisasi dari pendidikan dasar. Pemrov NTT menurut Linus, sangat mendukung pengembangan UT.

Example 300250
Example 120x600